Segudang Manfaat Buah Pir Bagi Kesehatan
Manfaat Buah Pir Bagi kesehatan - Kita semua pasti sudah pernah memakan buah Pir, Pir atau Pear yang tergolong ke dalam genus Pyrus, adalah sejenis tanaman yang tumbuh di berbagai tempat di dunia, dari daerah pantai hingga daerah beriklim sedang, dari Eropa barat hingga Afrika utara dan Asia.
Terdapat 30 spesies buah pir , diantaranya adalah Pyrus communis, Pyrus nivalis, dan Pyrus salicifolia. Pir dan apel merupakan kedua tanaman yang berkerabat, sehingga beberapa spesies buah ini kadangkala sukar dibedakan. Namun sebenarnya keduanya dapat dibedakan dengan mudah. Daging buah pir memiliki sel batu, sedangkan apel tidak. Bila buah apel dapat mengapung di air, maka buah pir akan tenggelam.
Buah pir digemari dalam bentuk segar, dikalengkan, dibuat jus, atau dikeringkan. Buah pir dapat pula dibuat dalam bentuk jeli atau selai, biasanya dicampurkan dengan buah-buahan lain. Buah pir dapat matang pada suhu ruangan, bahkan akan lebih cepat matang apabila diletakkan di dekat buah pisang. Pendinginan di dalam lemari es akan memperlambat proses pematangan ini.
Manfaat mengkonsumsi buah pir:
Kendalikan tekanan darah
Buah pir tergolong tanaman yang memiliki nilai gisi yang cukup baik, diantaranya adalah kalium, serat pangan (dietary fiber), vitamin C, vitamin K dan tembaga. Menurut The George Mateljan Foundation (2006), kandungan serat pangan pada buah pir termasuk dalam kategori baik. Mengkonsumsi satu buah pir memenuhi 19,8 persen kebutuhan tubuh akan serat pangan setiap hari.
selain untuk menurunkan kadar kolesterol, kandungan serat pangannya sangat berguna untuk sistem pencernaan. Konsumsi serat dalam jumlah yang cukup sangat baik untuk mengatasi sembelit dan aman untuk lambung yang sensitif atau radang usus. kandungan serat dan tembaga pada buah pir juga dapat mencegah terjadinya kanker kolon. Kandungan serat yang tinggi menjadikan buah pir sangat baik bagi penderita diabetes.
Buah pir tergolong tanaman yang memiliki nilai gisi yang cukup baik, diantaranya adalah kalium, serat pangan (dietary fiber), vitamin C, vitamin K dan tembaga. Menurut The George Mateljan Foundation (2006), kandungan serat pangan pada buah pir termasuk dalam kategori baik. Mengkonsumsi satu buah pir memenuhi 19,8 persen kebutuhan tubuh akan serat pangan setiap hari.
selain untuk menurunkan kadar kolesterol, kandungan serat pangannya sangat berguna untuk sistem pencernaan. Konsumsi serat dalam jumlah yang cukup sangat baik untuk mengatasi sembelit dan aman untuk lambung yang sensitif atau radang usus. kandungan serat dan tembaga pada buah pir juga dapat mencegah terjadinya kanker kolon. Kandungan serat yang tinggi menjadikan buah pir sangat baik bagi penderita diabetes.
Vitamin C dan K
Buah pir merupakan sumber vitamin C yang baik. Konsumsi stu buah pir setiap hari memenuhi 17 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap hari. Vitamin C dikenal sebagai senyawa utama tubuh yang dibutuhkan dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen, pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzemik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, serta pemacu imunitas. Selain itu, vitamin C sangat diperlukan tubh untuk penyembuhan luka dan meningkatan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal.
Kandungan vitamin K pada buah pir juga cukup baik. Konsumsi satu buah pir memenuhi 15 persen kebutuhan tubuh akan vitamin K setiap hari. Vitamin K sangat berguna untuk membantu proses pembekuan darah. Vitamin K mempunyai potensi dalam mencegah penyakit serius, seperti penyakit jantung dan stoke, karena efeknya yang dapat mengurangi pengerasan pembuluh darah oleh faktor timbunan plak kalsium.
Buah pir merupakan sumber vitamin C yang baik. Konsumsi stu buah pir setiap hari memenuhi 17 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap hari. Vitamin C dikenal sebagai senyawa utama tubuh yang dibutuhkan dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen, pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzemik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, serta pemacu imunitas. Selain itu, vitamin C sangat diperlukan tubh untuk penyembuhan luka dan meningkatan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal.
Kandungan vitamin K pada buah pir juga cukup baik. Konsumsi satu buah pir memenuhi 15 persen kebutuhan tubuh akan vitamin K setiap hari. Vitamin K sangat berguna untuk membantu proses pembekuan darah. Vitamin K mempunyai potensi dalam mencegah penyakit serius, seperti penyakit jantung dan stoke, karena efeknya yang dapat mengurangi pengerasan pembuluh darah oleh faktor timbunan plak kalsium.
Anti Kanker
Pir mempunyai sejumlah manfaat yang berguna untuk menjaga kesehatan. selain kandungan gisi yang tinggi, buah pir juga mengandung senyawa-senyawa yang esensial bagi tubuh. Buah pir mengandung asam klorogenat (chlorogenic acid) yang merupakan salah satu bagian dari asam hidroksi sinamat (hydroxy cinnamic acid),. asam hidroksi sinamat ini berperan sebagai antioksidan yang dapat membendung pembentukan sel kanker. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa asam tersebut juga mampu mencegah pertumbuhan bakteri Shigella sonnei, yang menjadi penyebab penyakit pada saluran pencernaan.
Asam hidroksi sinamat juga dapat mencegah terjadinya kanker kolon. Kemampuan tersebut dimiliki karena asam itu dapat mengikat nitrat di dalam perut, sehingga menghambat terbentuknya nitrosamin. Nitrosamin merupakan senyawa karsinogenik (penyebab kanker) yang sangat potensial di dalam tubuh.
Pir mempunyai sejumlah manfaat yang berguna untuk menjaga kesehatan. selain kandungan gisi yang tinggi, buah pir juga mengandung senyawa-senyawa yang esensial bagi tubuh. Buah pir mengandung asam klorogenat (chlorogenic acid) yang merupakan salah satu bagian dari asam hidroksi sinamat (hydroxy cinnamic acid),. asam hidroksi sinamat ini berperan sebagai antioksidan yang dapat membendung pembentukan sel kanker. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa asam tersebut juga mampu mencegah pertumbuhan bakteri Shigella sonnei, yang menjadi penyebab penyakit pada saluran pencernaan.
Asam hidroksi sinamat juga dapat mencegah terjadinya kanker kolon. Kemampuan tersebut dimiliki karena asam itu dapat mengikat nitrat di dalam perut, sehingga menghambat terbentuknya nitrosamin. Nitrosamin merupakan senyawa karsinogenik (penyebab kanker) yang sangat potensial di dalam tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar